AstraZeneca menolak untuk mengkonfirmasi berapa banyak peserta yang telah disuntik di AS sebelum persidangan dijeda ketika ditanya Times.
AstraZeneca, yang sedang mengembangkan vaksin COVID-19 bersama University of Oxford, juga menyampaikan bahwa respons merugikan vaksin terhadap para lansia juga lebih rendah.
Uji coba tersebut akan menentukan apakah vaksin Oxford-AstraZeneca efektif pada anak-anak dan remaja antara usia 6 dan 17 tahun.
Pemerintah Italia menyetop pengiriman vaksin Oxford-AstraZeneca ke Australia. Keputusan tersebut telah memengaruhi 250.000 dosis vaksin yang diproduksi di fasilitas AstraZeneca di Italia.
Dari 30 orang yang menderita pembekuan darah setelah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca, tujuh orang meninggal.